Universitas Bina Insan Gelar Seminar Bertemakan Mahasiswa Berkualitas Dan Berintegritas
LUBUKLINGGAU.Silamparipers.com Menatap generasi emas bangsa Indonesia 2045 dan menciptakan peluang bagi dunia usaha bagi alumni mahasiswa, Universitas Bina Insan yang bertempat di Kota Lubuklinggau menggelar seminar sehari dengan narasumber dari Universitas Bina Insan sendiri.
Seminar tersebut di hadiri oleh Rektor Universitas Bina Insan Dr. H Sardiyo Karto Pawiro, M.M, pemateri yang sekaligus Dosen Fakultas Hukum Dr. Wilson Ghandi, SH.,MH serta Dr. Dheo Rimbano, SE.,M.si berperan sebagai moderator Siska Gustina dan seratusan mahasiswa Universitas Bina Insan.
Dr. Wilson Ghandi dalam paparannya mengatakan, peluang kerja bagi mahasiswa yang baru lulus jika ingin bekerja banyak di pengaruhi oleh berbagai faktor.
Menurutnya, ada puluhan peluang kerja bagi mahasiswa jika ingin bekerja namun ada stigma bagi orang tua menuntut anaknya jika lulus kuliah harus bekerja di instansi pemerintah jika sudah menyandang status sarjana.
” Padahal peluang kerja seperti akuntan, staf keuangan dan marketing adalah sedikit dari banyak peluang usaha yang sudah menunggu bagi alumni jika sudah menyandang sarjana,” katanya.
Dosen Prodi Hukum yang dekat dengan mahasiswa ini menyebutkan, faktor orang tua yang menginginkan anaknya bekerja di instansi pemerintah seperti menjadi PNS yang menyebabkan mahasiswa kurang inovatif dan berkreasi.
Senada disampaikan oleh Dr. Dheo Rimbano, SE.,M.si dirinya menyoroti beberapa faktor jika seorang mahasiswa menyandang predikat berkualitas dan berintegritas.
Kualitas dan integritas dikatakannya merupakan dua sisi mata yang tidak bisa dilepaskan satu sama lain, keduanya saling berkaitan dan berhubungan sangat erat.
Disampaikannya, di era zaman globalisasi dan digitalisasi sekarang sangat banyak tempat bagi mahasiswa mencari ide yang bersifat inspiratif.
” Sekarang Medsos sudah menjadi referensi mahasiswa mendapatkan ilmu selain di jalur akademik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, mahasiswa yang mendapat gelar berkualitas yang akan mampu bertahan di tengah persaingan dengan mahasiswa yang lain.
Sedangkan Ketum HPM manajemen Ilham mengatakan, hal yang mendasari terselenggaranya seminar tersebut berawal dari banyaknya sarjana utama dari manajemen menjadi pengangguran jika sudah alumni.
” Semoga seminar ini mampu membuat kita memahami bagaimana mencari peluang kerja,” imbuhnya. (Epran)