Di Anggap Lalai, Aktivis KANTI Desak Mundur Oknum Manajer PT PLN ULP Lubuk Linggau
Silamparipers.com LUBUKLINGGAU. Aktivis yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KANTI) menyuarakan tuntutan kepada PT PLN ULP Cabang Kota Lubuklinggau.
Isu yang diangkat yaitu banyaknya kabel yang berseliweran yang terhubung ke tiang listrik milik PLN ULP Kota Lubuklinggau. Dalam tuntutannya aktivis yang tergabung dalam KANTI mendesak agar secepatnya dilakukan evaluasi kepada pimpinan PT PLN ULP Kota Lubuklinggau. Rabu (09/11/2022).
“Disini kami menilai di duga adanya oknum Menejer PT PLN (PERSERO) ULP Lubuk Linggau tutup mata terkait kesemrawutan kabel yang menumpang tiang milik negara,” tegas Sancik salah satu peserta aksi.
Ia mencontohkan, banyaknya kabel yang bergelayutan tersebut di dominasi oleh pengusaha TV Kabel, adanya dugaan mafia jual beli amper yang kepemilikannya tidak tepat sasaran, sudah ada nama, tapi kenyataan tidak dipasang. Perihal ini yang melatarbelakangi kedatangannya ke kantor PLN ULP Lubuklinggau.
Di tempat yang sama, aktivis muda Andi Lala dengan semangatnya mendesak kepada manajer untuk segera mengundurkan diri dari kursi manajer mengingat tidak ada solusi yang ditawarkan terkait permasalahan yang membelit PLN yang di pimpinnya.
“Tanpa adanya kami rakyat tidak mungkin adanya negara, jadi kami menghimbau kepada pihak PT PLN ULP Kota lubuk Linggau hendanya bekerja, profesional, jangan menyalakan gunakan jabatan untuk kepentingan sesaat, karena PLN adalah perusahaan pelat merah yang menguasai hajat hidup orang banyak,” tegas Andi Lala.
Terpantau media, aksi damai tersebut berlangsung memanas karena beberapa oknum PLN ULP Lubuklinggau tidak terima atas apa yang disampaikan oleh aktivis KANTI.
Namun suasana kembali kondusif dan tertib, orasi kembali dilanjutkan oleh aktivis lainnya yakni Upas,”Bapak kan orang eksekutif, harus tahu dong cara melayani Masyarakat, jangan terkesan arogan, apa lagi bapak kan pejabat,” sentil mantan pensiunan TNI ini.
Masih kata Upas, Ingat! kehadiran kami disini mulia menyampaikan informasi mengenai kesemrawutan kabel, yang ada di masyarakat yang akan menimbulkan bahaya, termasuk di halaman rumah saya,”
Aksi kemudian berakhir dengan damai dengan adanya pernyataan akan ada perbaikan pelayanan dijanjikan oleh pihak PLN ULP Lubuklinggau. (*)