SUMSEL

Majelis Pemahaman Al Qur’an Al Furqon Palembang Gelar Kajian Tadabur Al Qur’an

Palembang.SP. Majelis Pemahaman Al Qur’an Al Furqon Palembang Yayasan Dakwah dan Pendidikan Al Furqon Palembang menggelar kajian Tadabur Al Quran bertempat di Gedung Daarul Jannah Al Furqon Palembang yang beralamat di Jalan R Sukamto No 1332 di Komplek SDIT Al Furqon Palembang, Sabtu, (04/06/22). Hadir dalam kajian Tadabur Al Quran sebagai pemateri Ustad Iwan Syahoda serta Ustadz H. Djuliar Rasyid selaku Pemilik Yayasan Al Furqon.

Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 09.00-11.00 WIB ini diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai pengajian di Kota Palembang bahkan ada yang berasal dari luar Palembang seperti OKI dan daerah lainnya.

Ustad Iwan Syahoda mengatakan,Tadabur Al Quran ini dalam rangka syiar agama Islam dalam mentadaburi Al Quran karena pentingnya mempelajari Al Quran bukan hanya membaca dn menghapal. “Yang lebih penting lagi memahami minimal artinya, karena Al Quran petunjuk bagi manusia, ” ujarnya.

Kedua, sambung Ustad Iwan Syahoda, Al Quran adalah petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Artinya kalau mau menjadi manusia yang benar petunjuknya adalah Al Quran. “Ingin menjadi orang yang mulia dihadapan Allah dan manusia, tentu petunjuknya ada dalam Al Quran. Oleh sebab itu, Al Quran menjelaskan kalau ingin menjadi orang baik ada dalam Al Quran, ingin mendidik anak yang baik ada dalam Al Quran. Ini digalakkan dalam majelis ini, ” bebernya.

“Tujuan majelis ini adalah agar kita bisa merealisasikan kehidupan kita sesuai Al Quran dan Al Sunah. Misalnya cara mendidik anak, cara berpakaian, cara bertentangan, saat mendapat rezeki apa yang harus dilakukan, semua diatur dalam Al Quran. Setiap sebulan sekali diadakan disini Tadabur Al Quran. Tujuan agar masyarakat Islam benar-benar hidupnya sesuai dalam Al Quran, ” terangnya.

Dengan mengikuti majelis ini, sambung Ustad Iwan Syahoda, mereka yang ikut memiliki harapan yang baik dunia dan akhirat. “Karena Al Quran yang kita pelajari memberikan janji dan jaminan surga dunia dan akhirat, serta bahagia dunia dan akhirat,” katanya.

“Karena konsep Islam bukan jadi bahagia di dunia saja tapi juga akhirat. Bukan kaya didunia saja, tapi juga kaya di akhirat, baik didunia juga akhirat. Jadi pada saat mempelajari Al Quran sebagai petunjuk hidup, maka yang mengikuti majelis ini harapannya mereka selamat dunia dan akhirat, serta bahagia dunia dan akhirat,” pungkasnya ( Ocha )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page