Organisasi EECM Adakan Halal Bihalal bersama Pembina EECM
Palembang.SP. Organisasi Emak Emak Cindo Militan (EECM) mengadakan Halal Bihalal yang di gelar di kediaman KH Solihin Hasibuan di Jalan Sukajadi KM 7 Palembang, Jumat (27/5/2022). Kegiatan tersebut dihadiri Ketua TP PKK Sumsel yang juga pembina EECM, Hj Febrita Lustia Herman Deru.
Hj Febrita Lustia Herman Deru mengatakan, hari ini adalah kegiatan silaturahmi bersama Emak-Emak Cindo Militan (EECM). “Saya senang bisa berkumpul hadir disini. Karena Emak-Emak Cindo Militan ini dari ibu-ibu, oleh ibu-ibu dan untuk ibu-ibu. Sebagai contoh, anggota EECM yang memiliki usaha UMKM itu dibantu sampai benar-benar terbentuk dengan baik dan sukses. Sehingga setelah mereka sukses dapat membantu yang lainnya, ” ujarnya.
Febrita menuturkan, selain itu EECM juga bergerak dibidang lain yakni dakwah, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, politik dan bidang lainnya.
“Saya berharap Emak-Emak Cindo Militan ini bukan hanya sukses mengumpulkan orang banyak. Tapi juga sukses dalam kegiatannya, itu yang lebih penting. Saya berharap mereka benar-benar membantu sesama anggota dan juga umat masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Emak-Emak Cindo Militan Hj. Nyimas Ummi Kalsum menambahkan, ini adalah acara halal bihalal yang kedua. EECM walaupun pandemi masih melaksanakan kegiatan sosial masyarakat. Untuk pengurus EECM berjumlah lebih dari 100 orang, anggota luar biasa sekitar 200 orang dan partisipan sekitar 500 orang.
“Tujuan dibentuknya Emak-Emak Cindo Militan adalah untuk melayani ummat dalam membantu dibidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial budaya dan lain sebagainya. Kalau umat membutuhkan, kita ada. Jadi kita sebagai stake holder masyarakat, ” katanya.
Untuk anggota EECM, lanjut Ummi Kalsum, terdiri dari berbagai kalangan masyarakat mulai dari ASN, pejabat, anggota dewan, bidan, guru, perawat, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.
“Kita mau Emak-Emak Cindo Militan menjadi besar. Sekarang baru terbentuk di Palembang, kedepan kita akan membentuk di kabupaten dan kota se Sumsel,” pungkasnya ( Ocha )