Halal Bihalal Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang provinsi Sumsel dihadiri Sekda Provinsi Sumsel
Palembang.SP. Kegiatan Halal Bihalal Keluarga Besar Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel dihadiri sekda Prov. Sumsel S.A Supriono , Sekretaris Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Ir. Novian Aswardani, ST MM, dan seluruh pejabat di jajaran PUBM dan TR dan pegawai di Gedung Worskhop KM 7, Rabu (11/5/2022).
Pada tahun ini ada 80 paket kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan di Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel. Karena masih tersisa waktu tinggal 7 bulan lagi, Sekda Provinsi Sumsel S.A Supriono meminta agar seluruh pekerjaan itu langsung di gaspol.
“Setelah hari raya Idul Fitri, dan halal bihalal, sudah saatnya mulai melakukan kegiatan pengerjaan jalan dan infrastruktur lainnya. Setelah ini gaspol pengerjaannya, ” ujar SA Supriono saat menghadiri halal bihalal Keluarga Besar Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel.
Sementara itu, Asisten III Pemprov Sumsel sekaligus Plh Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Darma Budhy menambahkan, hari ini pelaksanaan halal bihalal untuk seluruh pegawai PUBM dan TR Provinsi Sumsel. “Setelah halal bihalal ini balik ke kantor, dan kita langsung gaspol, sudah 5 bulan belum bergerak. Dalam waktu 7 bulan lagi kita punya waktu untuk melaksanakan kegiatan infrastrktur bidang jalan, ” katanya.
Lebih lanjut Darma Budhy menuturkan, tahun ini ada 80 paket kegiatan pekerjaan yang akan dilaksanakan di PUBM dan TR Provinsi Sumsel. “Ada 20 kegiatan yang sudah dilelang, dan sisanya akan segera dilaksanakan lelang. Setelah itu, pengerjaannya akan kita laksanakan, ” tuturnya.
Saat ditanya progres pembangunan fly over simpang Sekip, Darma Budhy mengungkapkan, sudah dilakukan tandatangan kontrak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN). “Ground breaking akan dilakukan oleh Bapak Gubernur Sumsel. Kami masih menunggu kesiapan dari BBPJN, ” tuturnya.
Menurutnya, tertundanya ground breaking fly over simpang Sekip yang awalnya dilaksanakan pada Desember tapi belum dilaksanakan, karena ada kendala di anggaran dan ada beberapa persil lahan yang belum dibebaskan.
“Masih ada 11 persil belum selesai. Tapi itu bisa dilakukan sambil jalan pengerjaannya, karena sudah ada anggaran untuk pembebasan lahannya. Untuk pengerjaannya berdasarkan kontrak berlangsung selama 2 tahun, “pungkasnya ( Ocha )