Disdikbud Kota Lubuklinggau Dien Candera Berharap PTM Berjalan Sesuai Rencana
Lubuklinggau.SP. Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) masih dalam tahap pengkajian.
Rencananya, mulai 1 Februari 2022 kemarin seluruh sekolah di Kota Lubuklinggau memulai sistem PTM 100 persen.
Namun, hingga saat ini rencana tersebut belum terealisasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Dian Candera menyampaikan rencana tersebut tinggal menunggu persetujuan Wali Kota Lubuklinggau.
“Masalah PTM 100 persen sekarang hanya menunggu persetujuan dari wali kota, wali kota mengizinkan kita laksanakan,” kata Dian pada wartawan, Rabu (2/2/2022)
Dian mengungkapkan sebelum PTM 100 persen dilaksanakan telah melalui beberapa kajian dan pertimbangan.
Diantaranya dengan melihat perkembangan kasus Covid-19 dan realisasi vaksinasi Covid-19 baik tenaga pendidik maupun anak-anak yang telah dilaksanakan.
“Untuk anak SD dari target 25 ribu sudah terlaksana 67 persen, sekarang terus berjalan, tentu kedepan semua progres akan kita lihat semuanya baik vaksin maupun kasus Covid-19,” ungkapnya.
Sejauh ini belum terealisasinya capaian vaksin anak-anak hingga 100 persen ini karena masih ada orang tua yang hingga saat ini belum bersedia anaknya dilakukan vaksinasi Covid-19.
“Ada anak yang belum mau, ada yang memang minta didampingi orang tua, khusus usianya masih 6 tahun,” ujarnya.
Ke depan, ketika semuanya telah tercapai pihaknya akan melihat pengaturan teknis mengenai jam belajarnya seperti apa, karena masing-masing dari kabupaten/kota telah diberi kewenangan oleh pusat.
“Jadi kembali ke daerah masing-masing, seperti beberapa daerah lainnya sudah ada yang melakukan tatap muka, tapi ada juga yang melakukan evaluasi lagi,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 2 Lubuklinggau, Parman, menegaskan bahwa sekolahnya sejak awal sudah siap melaksanakan PTM 100 persen, kesiapan pihaknya bukan hanya sebatas kesiapan saja melainkan sarana dan prasarana.
“Sarana kita sudah jauh-jauh sebelumnya siap. Bahkan tenaga pendidik semuanya sudah divaksin. Intinya kita siap melaksnakan PTM,” ujarnya. (Efran/Rls)