Dinas Koperasi dan UMKM Sumsel Gelar Rapat Koordinasi Se-Kabupaten Kota
Palembang.SP. Rapat koordinasi dan renstrak UMKM kabupaten dan kota se Provinsi Sumsel tahun 2022 dilaksanakan di Hotel The Zuri, Rabu (9/3/2022).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel Ir H Amiruddin MSi mengatakan, rapat koordinasi ini sebagai perencanaan dan pembangunan koperasi dan UMKM yang diikuti 17 kabupaten kota se Sumsel. Tujuannya adalah untuk sinkronisasi program kabupaten kota, provinsi dan pusat. Oleh sebab itu, disini ada narasumber dari Kementrian dan provinsi.
“Tujuannya untuk mengakomodir program yang dibutuhkan dari bawah. Nanti bisa kita teruskan ke pusat atau kita anggarkan di provinsi, ” ujarnya.
Lebih lanjut Amiruddin menuturkan, untuk jumlah koperasi di Sumsel berdasarkan data hingga tahun 2021 berjumlah 6.780 koperasi. “Namun dari jumlah tersebut, 58 persen masih aktif fan 42 persen tidak aktif. Target kami tahun ini jumlah koperasi di Sumsel mencapai 8.000 koperasi, ” katanya.
Dia menerangkan, koperasi yang tidak aktif lagi itu disebabkan berbagai faktor diantaranya usahanya yang tidak lagi berjalan, kepengurusannya tidak lagi berdomisili diwilayah tersebut, atau ada masalah internal dari koperasi yang bersangkutan.
“Koperasi itu ada yang dibentuk misalnya koperasi sawit. Itu perusahaan sawit ketika berdiri harus melibatkan masyarakat yang dinamakan plasma inti. Itu plasama ini diwajibkan ada badan usaha koperasi. Ada juga koperasi yang dibentuk UKM, itu kita yang menumbuhkannya. Legalitasnya di notaris dan untuk izinnya di Kemenkumham, ” bebernya.
“Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumsel memiliki program pembinaan dengan pelatihan kewirausahaan, digitalisasi dan perkoperasian, manajerial,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, dengan meningkatnya jumlah koperasi diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian karena melibatkan banyak orang. “Dengan adanya koperasi kita berharap dapat mengurangi pengangguran, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan perekonomian,” pungkasnya ( Ocha )