HUKUM & KRIMINAL

Sering Diejek Dengan Kata Bujang Tua dan Sering Onani, Mistar Bunuh Muhamad Boyhan Dengan Tombak

Musi Rawas.SP. Warga desa Muara Rengas, kecamatan Muara Lakitan, kabupaten Musi Rawas dibuat geger oleh tewasnya Muhamad Boyhan (55) ditangan Mistar (45) alamat masih dalam satu desa yang sama.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 10.30 wib. Korban yang berprofesi sebagai penyadap karet melintas pulang berbarengan dengan menantunya. Namun karena ada sesuatu hal, pada hari itu dirinya meminta menantunya pulang lebih awal. Minggu (20/02/2022).

Saat melintas pulang, sesampai di kebum sawit milik Arion, korban di hadang oleh pelaku yang sudah menunggu dibalik batang sawit.

Pada saat korban melintas, pelaku pun menghujamkan tojok/tombak besi ke tubuh korban. Akibatnya, korban terkapar dengan luka di bagian dada tembus ke punggung belakang.

Tak puas setelah melihat korban terlentang karena terkena stang motor nya, Pelaku kembali menancapkan tombak yang dibawahnya ke dada bagian sebelah kiri korban.

Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku pergi ke rumah Imam Muhayat. Tokoh masyarakat dusun V desa Muara Rengas sambil mengatakan sudah membunuh korban Muhamad Boihan dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmat Hidayat membenarkan kejadian tersebut.

” Setelah korban menyerahkan diri, tokoh masyarakat menghubungi kepala desa dan Polsek Muara Lakitan untuk mengamankan pelaku, sebelumnya sudah berkoordinasi dengan tim Landak Satreskrim Polres Mura,” ujar Kasat Dedi.

Diteruskan Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmat Hidayat, akibat perbuatannya, pelaku di ancam dengan pasal pembunuhan Berencana Subsider Pembunuhan Sebagaimana pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP.

” Pelaku membunuh karena tiga bulan yang lalu, korban bersama anaknya Prapto dan Buana menutup akses jalan pelaku ke kebun dengan menggunakan kayu Balok, hingga pelaku terbalik ketika mengambil jalan pintas,” ungkap Kasat.

Lanjutnya, disamping itu dalam di kesehariannya korban sering menghina pelaku dan berkata kepada masyarakat bahwa pelaku bujang tua tidak mau menikah karena sering ngocok/onani dan kelamin pelaku kecil.

” Efeknya, pelaku sakit hati dan terus menyimpan rasa dendamnya, sekitar 1 minggu pelaku terus menunggu korban pulang dari kebun untuk dibunuh dan niat tersebut sudah pernah diceritakan pelaku kepada salah satu teman pelaku RAS yang sering ketemu di kebun karet saat menyadap karet.” Tukas Kasat Dedi. (Efran).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page