HUKUM & KRIMINAL

Kapolres Lubuklinggau Bantah Pernyataan Kabid Humas Polda Sumsel

Lubuklinggau.SP. Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi meralat pernyataan Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel) Kombes Pol Supriyadi mengenai hasil Visum yang sudah keluar dan menyebut tahanan Hermanto tewas bukan karena Penganiayaan itu tidak benar.

Hal itu disampaikan Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi kepada Linggauklik, guna meluruskan isu yang beredar di Masyarakat saat ini.

AKBP Harissandi menegaskan, bahwa statement dari Kabid Humas, akan di klarifikasi lagi bahwa itu tidak benar. Kapolres mengaku saat ini dia masih menunggu hasil visum yang baru keluar besok Senin (21/2/2022) dari dokter dirumah Sakit Siti Aisya Kota Lubuklinggau.

“Visum itu sendiri dari rumah sakit Siti Aisya, dan Pernyataan kabid humah sudah keluar itu tidak benar, yang tahu kan Kapolres bukan Kabid Humas, makanya saya minta itu diklarifikasi,”tegas Kapolres kepada Linggauklik.com, Minggu (20/2/2022).

AKBP Harissandi, Kapolres Lubuklinggau yang Jebloskan Ahmad Dhani ke Penjara, menjelaskan mengenai otopsi sendiri, dari awal biar permasalah lebih jelas untuk mengetahui penyebab kematian Hermanto, Keluarga sudah diminta untuk dilakukan otopsi, tetapi ada surat pernyataan yang dibuat dari pihak keluarga bahwa tidak perlu dilakukan otopsi.

“Kita dari awal sudah terbuka semua  menangani kasus ini, tidak ada yang di tutup-tutupi,” ujarnya.

Dan kalau memang keluarga Hermanto berharap agar permasalahan ini biar terang benderang agar dilakukan otopsi, Kapolres menjawab bisa saja dilakukan otopsi, kalau memang keluarga benar benar minta dilakukan otopsi.

Dan Kepolres menyarankan langkah yang harus dilakukan Keluarga apabila ingin dilakukan otopsi yakni dengan cara menyampaikannya kepada Polres Lubuklinggau.

Kapolres menegaskan, permasalah ini tidak ada yang ditutup-tutupi, buktinya anggotanya sudah dinonaktifkan dari jabatannya.

“Saya menghimbau kepada masyarakat tidak perlu khawatir, saya selaku Kapolres Lubuklinggau akan menindak tegas anggota yang salah, begitupun dengan kasus yang lainnya, tatapi apabila itu terbukti bersalah,”ungkap dia.

Dia mengaku, banyak wartawan yang menghubungi guna menanyakan permasalah ini, bukannya dia tidak mau menjawa jawab, tetapi itu karena kemarin dia dalam kondisi sakit, dan juga sedang berada diperjalan dari Palembang ke Kota Lubuklinggau.

“Jadi terkadang sinyal putus-putus, kan tidak enak berbicara memberikan keterangan kalau sinyalnya putus-putus, takutnya nanti salam menyampaikan,”tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page