Warga Mengeluh Diduga Kolam Pemancingan Sebabkan Alur Sungai Kelingi Berubah
Lubuklinggau.SP. Lazimnya sebuah Sungai secara umum adalah adalah sebuah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di dalamnya, mulai dari hulu sampai muara, dengan dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) no 38 tahun 2011 bab l Pasal 2 tentang Sungai, disebutkan, pengaturan mengenai ruang sungai, pengelolaan sungai, perizinan, sistem informasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan Pasal 3 menyebutkan di poin (1) Sungai dikuasai oleh negara dan merupakan kekayaan negara. poin (2) Pengelolaan sungai dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk mewujudkan kemanfaatan fungsi sungai yang berkelanjutan.
Lain halnya apa yang terjadi kepada sungai Kelingi di daerah kelurahan Kayuara, kecamatan Lubuklinggau Barat l, kota Lubuklinggau.
Menurut penyampaian warga yang tidak ingin disebutkan namanya, akibat dari kolam pemancingan yang berada tepat di samping sungai Kelingi, menjadikan kondisi sungai terjadi penyempitan.
Tidak hanya itu, tanah warga yang berseberangan dengan kolam menjadi rentan dan rawan longsor karena adanya desakan air yang terpotong alurnya oleh pemilik kolam.
Juga terlihat oleh awak media, kondisi sungai yang di samping kolam pemancingan terdesak sehingga membentuk alur sungai menjorok ke dalam mengikis tanah warga di sekitarnya.
” Dulu sungai ini kondisinya lurus, namun setelah di bangun kolam pemancingan di sini, sedikit demi sedikit alur sungai di rubah kemudian kondisi air semakin mendesak ke arah tanah warga yang di seberang nya, akibatnya seperti mas lihat sekarang,” ujar warga yang melintas.
Ditimpali warga lainnya yang melintas, bahwa di sekitaran kolam pemancingan dulu sungainya lebar di bagian hulu, namun sekarang sudah menyempit sebagai akibat penimbunan di sekitaran kolam pemancingan.
” Kami tidak ngerti aturan pak, inilah kondisi yang ada.” Tukas warga sambil berlalu. Kamis, (27/01/2022).
Saat berita ini ditayangkan, awak media tidak mengetahui siapa pemilik kolam pemancingan dan belum dilakukan konfirmasi kepada pemilik kolam pemancingan, atas kebenaran pernyampaian warga sekitar. (Tim)