Tim Woodball Musi Rawas Dulang Dua Medali
BATURAJA.SP. Tak sia-sia perjuangan panjang para atlet dan official tim woodball melakukan latihan selama menghadapi pekan olahraga provinsi (porprov) ke-13 sumatera selatan di OKU Raya, sebab dalam pertarungan sengit melawan 17 daerah, akhirnya tim woodball putra-putri berhasil menyabet dua medali sekaligus, Rabu (24/11).
Hal itu diungkapkan langsung Wawan Syafutra, Manager Woodball Kabupaten Musi Rawas disela istirahat usai bertanding. Ia mengatakan, rasa syukur pihaknya ucapkan atas hari ini sebab putra putri tim fairways woodball Kabupaten Musi Rawas mendapatkan dua medali sekaligus, yakni medali perunggu.
“Dua medali perunggu hari ini kami dapatkan dalam tim fairways putra putri dan ini masih terus proses bertanding di kelas lain, semoga kelas lain tim woodball masih bisa mendulang medali salah satunya yang harus diperjuangkan adalah medali emas, karena kami memiliki target medali emas,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, dapatnya medali perunggu ini bisa menjadi motivasi timnya untuk lebih bersemangat dan berjuang sekuat mungkin, hingga tetes keringat terakhir sebab pihaknya menginginkan apa yang selama ini dicita-citakan dan diperjuangkan dengan latihan keras, akhirnya bisa terwujud yakni dengan mendapatkan medali.
“Dua medali perunggu ini menjadi motivasi semangat kami, karena masih ada kelas lain yang diperlombakan dan semoga kelas lain ini bisa lebih semangat lagi berjuang untuk mendapatkan medali emas,” harapnya.
Sementara itu, tepisah Ketua KONI Kabupaten Musi Rawas H. Azhari membenarkan adanya dua medali perunggu yang didapatkan dari tim woodball kelas fairways.
“Semoga tim woodball bisa kembali lagi mendapatkan medali di kelas lain, terutama medali emas yang harus diperjuangkan lebih keras. Saya berharap jangan patah semangat untuk tim woodball, tapi jadikan motivasi lebih tinggi lagi untuk mendapatkan medali emas di kelas lainnya. Itulah harapan kami, karena dengan banyak dapat medali terutama medali emas nama baik Musi Rawas bisa lebih terangkat di kancah pertandingan woodball,” harapanya. (*)