PT Lonsum Penuhi Panggilan Pemdes Semangus Baru Terkait Pencemaran Limbah
Silampari pers, Mura.Setelah dua kali pemanggilan Dinas pemerintah Desa semangus baru, Pihak perusahaan London Sumatra (LONSUM) akhirnya datang untuk memenuhi panggilan pemdes semangus baru guna mengklarifikasi terkait laporan masyarakat tentang di temukan adanya limbah pabrik PT Lonsum yang terjun ke anak sungai semangus.
Sebagaimana yang telah di beritakan oleh Media Silampari pers tgl 09/11/2021 bahwa diduga limbah pabrik PT Lonsum cemari sungai Warga semangus baru.
saat di konfirmasi awak Media ke Bambang selaku Manejer pabrik via WhatsApp mengatakan bahwasanya seluruh laporan masyarakat itu tidak benar alias hoax.
Pada hari Kamis tanggal 18/11/2021 Bambang Manejer pabrik PT Lonsum di dampingi oleh Humas sohirin datang ke kantor Desa semangus baru untuk mengklarifikasi kan perihal tersebut.
Proses mediasi di pimpin langsung oleh kepala desa semangus baru Panderhof dan di hadiri Danramil 406-04 muara Lakitan kapten infanteri Muhammad Assad selaku penengah juga di hadiri Indra Soha dan team dari ormas Lembaga KPK, perangkat desa dan masyarakat Desa semangus baru selaku yang terdampak langsung oleh pencemaran limbah pabrik PT Lonsum.
Pada kesempatan Mediasi panderhof menyampaikan beberapa keluhan masyarakat yang di sampaikan ke pemerintah Desa, yaitu bahwa selama 24 tahun keberadaan perusahaan Lonsum di wilayahnya sudah berulang kali terjadi limbah pabrik perusahaan mencemari sungai dan lingkungan di wilayah desa semangus baru,dan juga kolam penampungan limbah yang selama beroperasinya tidak ada Septy pengaman yang menyebabkan banyak terjadi memakan korban hewan peliharaan warga semangus baru,dan takutnya jika hal ini tidak di sikapi dengan serius di khawatirkan akan memakan korban jiwa warga,papar panderhof.
Panderhof juga menyesalkan sikap dari PT Lonsum yang selama 24 tahun keberadaan perusahaan ini di Desa semangus baru tidak ada kontribusi perusahaan (pabrik) pada masyarakat ataupun pemerintah Desa.
Menanggapi pernyataan Panderhof terkait pencemaran limbah pabrik PT Lonsum, Bambang selaku Manejer pabrik PT Lonsum menjelaskan bahwa sistem pengolahan limbah pabrik perusahaan sudah benar bahkan setiap tahun minimal 2 kali kita di tinjau oleh Dinas lingkungan hidup DLH Musi Rawas, kemarin pun ada tinjauan dinas DLH,jelas Bambang.
Dan terkait laporan masyarakat tentang hewan peliharaan yang masuk ke dalam kolam penampungan limbah bahwasanya itu sudah kita ganti dengan peternak yang bersangkutan.
Penyataan Bambang justru menjadi pertanyaan besar bagi Indra Soha dari LSM lembaga KPK.
kalau sistem pengolahan limbah sudah benar bahkan 2 kali setahun di monitor oleh instansi terkait kenapa pakta yang ada justru sangat terbalik dan memprihatinkan,sebab setiap tahun selalu laporan Warga bahwa sungai tempat konsumsi Air Warga tidak dapat dimanfaatkan,dan laporan warga bahwa hewan ternak mereka yang mati terperosok ke dalam kolam tidak pernah di ganti,ini akan menjadi bahan pertimbangan kami dan kami dalam waktu dekat akan menyurati instansi terkait dan bupati terkait perihal tersebut,pungkas Soha.
Awak Media Silampari pers mengklarifikasi kan perihal ini ke warga yang terdampak, JS yang melaporkan permasalahan ini menjelaskan,” bagaimana kita bisa mengkonsumsi sumber Air sungai itu pak karena ratusan ikan dan udang bae mati ape lagi manusio,jelas JS.
Awak Media Silampari pers mencoba mengklarifikasi kan permasalahan ini ke Bambang selaku Manejer pabrik,sangat di sesalkan sikap Manejer PT Lonsum ini justru memblokir nomor telepon Media Silamparipers.com
Terpisah, Humas PT PP Lonsum Tbk, Sohirin SE menjelaskan pihaknya berterima kasih kepada media telah menyanpaikan adanya permasalahan limbah pabrik. Sehingga, menjadi masukan untuk perbaikan kedepan agar tidak terjadi masalah kembali.
“Untuk penanganan limbah Lonsum telah memiliki tim internal yang senantiasa turun melakukan pengecekan, pengawasan dan monitoring. Dan pemeriksaan secara periodik dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Musi Rawas (Mura),”jelas Sohirin SE.
Dia menambahkan, saat ini Lonsum juga mendukung percapaian tanpa limbah (Zero Waste Management) yang sedang digalakkan saat ini. “Kami terbuka untuk permasalahan limbah dan pihak turun bersama tim ahli serta instansi terkait untuk melakukan pengecekan dilapangan,”pungkasnya. (Tanto)