HUKUM & KRIMINAL

Saat Sakit, Pasien Rumah Sakit Siti Aisyah Kehilangan Barang Berharga Senilai 5 juta Rupiah

Lubuklinggau.SP. Sudah jatuh tertimpa tangga, ungkapan yang tepat bagi pasien Leonard (48) warga gang Nusa, kelurahan Watervang, kecamatan Lubuklinggau Timur l, kota Lubuklinggau.

Dalam pengakuannya, dua hari yang lalu dirinya menderita kehilangan Hp merek Vivo V11 pro, uang dalam tas kecil yang didalamnya ada dompet sebesar Rp 1,2 rupiah, kartu ATM, kartu BPJS, SIM dan jam tangan serta barang berharga lainnya.

Diceritakan Leonard, kehilangan diketahui setelah dirinya bangun di pagi hari sekitar pukul 05.00 wib, saat ia ingin mengecek kondisi handphone nya yang sedang di cas.

” Tepat perkiraan kehilangan saya tidak tahu karena kondisi saat itu sedang tertidur,” ungkapnya. Selasa (02/11/2021).

Sebelumnya, Menurut pasien Leonard, sebelum tidur dirinya sempat main hp sambil di cas, kemudian ia mengambil dompet yang tersimpan di saku celana memindahkannya ke tas kecil untuk dijadikan bantal.

Kemudian setelah itu dirinya tidur dengan pulas hingga pagi hari. Tepat pukul 05.00 wib ia terjaga, pada saat akan mengambil hp yang di cas, kondisi hp sudah tidak ada lagi begitupun tas yang ada di kepala untuk bantal turut menghilang.

” Dengan memaksakan diri karena sakit, saya kemudian melaporkan ke pihak security di pos terdepan, di tanggapi mereka dengan mengatakan akan dilakukan pencarian,” ujarnya. Kamis (04/11/2021).

Saat di sambangi di ruang pasien ruangan Al Ihsan, rumah sakit Siti Aysha kota Lubuklinggau. Korban Leonard membenarkan apa yang sudah diceritakannya dan sudah di ketahui oleh pihak rumah sakit.

” Untuk sementara dari total kerugian sejumlah 5 jutaan hanya di ganti 300 ribu rupiah,” keluh Leonard.

Saat dikonfirmasi awak media ke staf ruangan Al Ihsan, kenapa bisa kecolongan orang lain yang keluar masuk ruangan, salah satu staf yang tidak ingin disebut namanya menyebutkan bahwa memang kondisi letak ruangan Al Ihsan bisa di lewati oleh orang lain karena di atas adalah ruangan ICU dan di pintu depan tidak dikunci permanen dikarenakan ada pasien yang ingin buang air kecil maupun besar.

” Sesuai aturan yang di tetapkan kepada pasien, untuk barang berharga lainnya milik pasien mohon untuk dijaga sendiri, dan pihak rumah sakit tidak akan melakukan pergantian,” demikian jelas staf. Kamis (04/11/2021).

Ditanyakan awak media apakah hal ini di sosialisasikan kepada pasien ketika akan masuk, staf rumah mengatakan sudah dijelaskan dibagian depan ketika akan masuk.

Terpisah, saat dilakukan konfirmasi ke pihak rumah sakit dalam hal ini kebagian kehumasan belum ada tanggapan sama sekali. (Efran)

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page