Armada Seperti Rongsokan, DLH Kota Lubuklinggau Butuh Anggaran Ideal
Lubuklinggau.SP. Sebagai akibat terjun bebasnya salah satu unit mobil pengangkut sampah di TPA Binjai beberapa hari yang lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kota Lubuklinggau Subandio Amin mengatakan, kejadian itu memang benar adanya, dirinya membenarkan bahwa beberapa armada yang dinaungi nya memang kondisi nya sudah tua dan perlu peremajaan.
Lanjutnya, hal ini sudah di usulkan ke pihak legislatif agar dilakukan sebuah penambahan anggaran untuk dinasnya tetapi hingga sekarang belum terealisasi.
Minimnya anggaran DLH diceritakan oleh Subandio Amin tidak terlepas dari minimnya anggaran yang dimiliki pihak Pemkot Lubuklinggau, tetapi jika berkaca dari kabupaten tetangga, kondisi persampahan di Lubuklinggau sudah lumayan ada perubahan.
” Diajukan oleh dinas DLH idealnya kebutuhan kami sekitar Rp 35 juta per unit dan penambahan armada sekitar 4 unit lagi agar tata kelola persampahan di Lubuklinggau bisa maksimal,” imbuhnya.
Selanjutnya, dari semua anggaran yang diajukan terealisasi hanya setengah untuk kebutuhan armada, untuk kebutuhan perawatan unit hanya Rp 12 juta satu tahun. Itu tidak termasuk untuk transportasi minyak, sedangkan permintaan penambahan armada tidak terealisasi.
” walaupun dana minim tetapi tidak menyurutkan semangat pekerja di lapangan untuk bekerja walaupun kondisi armada mobil sampah cukup rentan,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, sejak dialihkan tata kelola sampah ke DLH, sudah banyak perubahan signifikan, baik sampah yang di pasar induk maupun kawasan pemukiman sudah perlahan-lahan dibersihkan.
Disisi lain, hal ini selaras apa yang sudah menjadi keluhan sopir dan pekerja yang dilapangan bahwa armada yang dibawanya sudah sangat tidak layak. Minggu (26/09/2021)
” mobil ini saja tidak ada rem tangan, bahkan lampu sen tidak hidup,” ungkap sopir seminggu yang lalu. (Efran)