Background Staf Khusus Bupati Musi Rawas Dipertanyakan
Musi Rawas.SP. Sebagaimana lazimnya sebutan staf khusus adalah membantu Bupati dengan memberikan saran, pendapat, masukan, dan pertimbangan berdasarkan pengamatan, analisa dan kajian dalam perumusan kebijakan, dan pemecahan masalah sesuai substansi tugas.
Terkait pelantikan pejabat teras atau staf khusus Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud beberapa hari yang lalu, mencuat ke publik atas kapasitas dan kapabilitas seorang staf khusus yang belum banyak di kenal olah kalangan khalayak bumi Musi Rawas sendiri.
Terlebih diantara ke 10 nama-nama staf khusus yang dilantik Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud memiliki background yang berbeda satu sama lain, diantaranya ada yang memiliki latar belakang dunia politik, pensiunan TNI, birokrasi dan tentunya yang sangat menarik adalah bukan yang berasal dari putra daerah sendiri.
Atas kebijakan Musi Rawas Hj Ratna Machmud yang melakukan pelantikan tersebut tentunya menjadi tanda tanya di kalangan pemerhati kebijakan Bupati Musi Rawas.
Bahwasanya kebijakan tersebut walaupun sudah memenuhi dan memiliki karakteristik atas apa yang menjadi keinginan Bupati, tetapi publik tetap mempertanyakan bagaimana dan seperti apa keinginan Bupati Musi Rawas membawa kemana arah mata angin daerah Musi Rawas.
Menelisik beberapa staf khusus yang dilantik kemarin ada beberapa acuan dan standarisasi bagi pengamat pembangunan dan kemajuan di kawasan Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan kota Lubuklinggau.
Disambangi dikantornya, Sony dengan tegas mengatakan dengan nada tinggi harusnya Bupati lebih fokus ke penanganan pandemi bukan malah memberi kesan ke publik seakan-akan masyarakat menunggu gebrakan atas janji-janji di masa kampanye. Sabtu (04/09/2021).
Kalau dirunut ini bukan kebijakan tetapi bisa dikatakan sebagai salah satu pemborosan anggaran di kabupaten Musi Rawas.
Sony selaku ketua LSM Barisan Pemuda Anti Korupsi (BAPAK), ini menyimpulkan intisari jika bupati ingin membawa kabupaten Musi Rawas sejajar dengan daerah lain tentunya beberapa staf khusus tersebut memiliki karakter yang kuat.
Terkait adanya isu yang mengatakan ada yang berasal dari daerah lain itu patut dipertanyakan integritasnya apalagi Musi Rawas memiliki karakteristik masyarakat yang heterogen sedangkan pejabat yang di maksud memiliki background daerah lain.
” Apakah hal seperti ini dimengerti oleh staf khusus yang notabene dia tidak mengenali kultur masyarakat Musi Rawas ” tandas Sony.
Sorot Sony ke 10 staf khusus yang dilantik kemarin yang menarik perhatiannya adalah Devi Harianto, SH.MH staf khusus bidang Hukum dan Politik yang berasal dari kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir (PALI).
Dimatanya nama Devi Harianto SH. MH,, Lahir di Desa Karang Agung Kecamatan Abab, 11 Agustus 1977 silam merupakan putra daerah PALI dengan dibuktikan pernah mencalonkan diri sebagai bupati kabupaten PALI dipilkada 2020 kemarin berpasangan dengan H Darmadi Suhaimi SH.
” Sekarang kalau tidak salah masih menjabat sebagai ketua DPC partai Demokrat kabupaten PALI, atas indikasi ini apa tidak menjadi kontraksi politik tingkat elit di PALI dan Musi Rawas mengingat di PALI pemikiran dan gagasan serta ide-ide Devi Harianto masih dibutuhkan oleh partai yang dipimpinnya, saya juga mempertanyakan apakah tidak ada pilihan lain kenapa harus import dari daerah lain apalagi terkait bidang Hukum dan Politik,” pungkas Sony. (Efran)