Wako dan Pejabat Pemkot Ikuti Rakor Percepatan Pembangunan Infrastruktur
LUBUKLINGGAU.SP. Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe didampingi Sekda, HA Rahaman Sani, para Asisten serta sejumlah Kepala OPD dijajaran Pemkot Lubuklinggau mengikuti rapat koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pembangunan wilayah di Provinsi Sumsel melalui vidcon di Command Center Kantor Wali, Senin (9/8).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada lima pembahasan dalam Rakor ini antara lain jalan tol, konektifitas, Migas, SDA dan pengembangan ekonomi kawasan.
Pertama Tol Kayu Agung-Palembang – Betung dan Betung (SP Sekayu)-Tempino – Jambi yang merupakan lintas Provinsi Jambi dimana Tol Kayu Agung-Palembang – Betung sepanjang 11,69 KM, operasional sepanjang 42,50 KM diresmikan Presiden pada 26 Januari 2021 lalu. Selanjutnya Tol Betung (Sp Sekayu) – Tempino-Jambi merupakan proyek strategis nasional (PSN) berdasarkan Perpres Nomor : 109 Tahun 2020 dengan panjang 169 KM dan ruas 134,6 KM.
Dalam kesempatan itu, Menko Kemaritiman juga menjelaskan progres jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim-Lubuklinggau-Curup, Bengkulu (Lintas Provinsi Bengkulu). Adapun panjang Tol Simpang Indralaya sampai Muara Enim, 119,10 KM dengan progres pekerjaan 0 persen, progres lahan 0 persen. Simpang Indralaya sampai Prabumulih dengan panjang 64,50 KM progres pekerjaan 47,41 persen sedangkan progres lahan 81,35 persen.
Sementara Tol Prabumulih-Muara Enim dengan panjang 54,60 KM progres pekerjaan 54,60 persen, sementara progres lahan 26,25 persen, dan Muara Enim ke Lahat sampai Lubuklinggau 114,50 KM, progres pekerjaan 0 persen, progres lahan 0 persen.
Maka untuk tindaklanjutnya, perlu percepatan penetapan lokasi dengan pengadaan lahan serta mendorong tumbuhnya pusat ekonomi baru disekitar lahan.
Mengenai konektivitas Kereta Api Logistik Prabumulih ke Kertapati Palembang merupakan proyek strategis nasional dengan panjang 76,35 KM tahun pengerjaan 2015 sampai 2020 dengan konstruksi 100 persen selesai.
Terkait Light Rail Transit (LRT) Provinsi Sumsel yang juga merupakan proyek strategis nasional tahun pengerjaan 2015 sampai 2018 dengan progres realisasi fisik 100 persen pada Februari 2019 dengan 13 stasiun harus ditindaklanjuti dengan optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan Transit Oriented Development (TOD).
Ia juga menjelaskan mengenai pembangunan Pelabuhan New Palembang Tanjung Carat, Migas Upgrading kilang-kilang eksisting/refinery development master plan (RDMP), gasifikasi batu bara di Tanjung Enim, Bendungan Tiga Dihaji yang merupakan SDA, pembangunan jaringan irigasi daerah Lematang, pembangunan jaringan irigasi daerah Lempuing serta Food Estate.
Food estate yang merupakan pembangunan kawasan pertanian berbasis korporasi melalui kegiatan pendamping, pengawalan pertanaman komoditi pangan dan hortikultura sesuai rekomendasi teknis, spesifikasi lokasi dan berdasarkan kebutuhan petani dari hulu sampai hilir dimana target produktifitas padi 5,1 ton gabah kering giling dengan luas panen 247.000 Ha sedangkan total produksi padi 1 juta ton GKG.
Menteri PUPR Dr. Ir. M. Basuki Hadimuljono, M.Sc menyampaikan program infrastruktur PUPR yakni Tol Kayu Agung-Palembang- Betung sepanjang 111,6 KM. Seksi Kayuagung-Jalintim sepanjang 42 KM telah diresmikan Presiden RI 26 Januari 2021 sedangkan seksi 2-3 Jalintim-Betung 69 KM dalam masa kontruksi dengan progres 48,4 persen dan rencana selesai Desember 2022.
Jalan Tol Betung- Tempino-Jambi sepanjang 169 KM dalam proses pengadaan tanah dan proses persiapan rencana kontruksi 2022 selesai 2024 sedangkan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim sepanjang 119 KM progres konstruksi Prabumulih 65 KM rencana selesai Desember 2022.
Sedangkan mengenai Tol Muara Enim- Lahat-Lubuklinggau sepanjang 114,5 KM saat ini proses persiapan konstruksi dan rencana pelaksanaan 2024 sedangkan Tol Lubuklinggau-Curup – Bengkulu sepanjang 95,8 KM yang difokuskan pada seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu 17,6 KM dengan progres kontruksi 88,3 persen dan rencana selesai Desember 2021.
Dukungan pembangunan SDA, Pelabuhan Tanjung Carat serta dukungan pembangunan infrastruktur pemukiman dan perumahan pada Tahun 2021. (*)