PEMERINTAH

7 Pesan Jaksa Agung di Momentum Adhyaksa ke 61, Kejari Muba Bagikan Door Prize

Muba.SP. Jaksa Agung Dr. ST. Burhanuddin., S.H.,M.H memberikan 7 Pesan saat upacara Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 Secara Virtual di Ikuti seluruh Kejaksaan langsung dari ruang kerja Jaksa Agung di Gedung Menara Kartika Adhyaksa Kebayoran Baru Jakarta, Kamis (22/7/2021).

Hari Bhakti tahun ini mengambil tema “Berkarya Untuk Bangsa” arti Jaksa Agung menegaskan agar insan Adhyaksa dimanapun berada agar dalam melaksanakan tugasnya harus profesional dan proporsional : tegakkan hukum yang bertujuan keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum. Dalam penegakan hukum harus Tegas dan wajib kedepankan Hati Nurani artinya jangan tebang pilih.

Berikut ini Pesan dari Jaksa Agung Republik Indonesia yaitu:

1. untuk semua jajaran yaitu harus terus mendukung Penuh kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Covid 19 serta Pemulihan ekonomi Nasional (PEN) sesuai ketentuan instruksi Pemerintah yang Sangat dibutuhkan masyarakat dalam kesulitan dampak dari pandemi semua sektor ekonomi mengalami penurunan.serta mampu dan penyelamatan keuangan negara.

2. Gunakan hati nurani dalam setiap tugas dan wewenang, Terkhusus di tengah Pandemi ini tindakan preventiflah yang di kedepannya bukan tindakan Hukum yang berdampak Semakin sulitnya masyarakat dari akibat hukuman jadilah penegakan hukum yang humanis.

3. Ciptakan Karya karya yang inovatif dan terintegrasi yang dapat meningkatkan pelayanan publik,guna mendukung zona integritas,Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang harus tetap kita tanamkan dan menjadikan jati diri sebagai penegak hukum yang bermartabat dan berkarakter berbudi luhur.

4. Wujudkan Digital dalam penyelenggaraan Management teknologi dan informasi dan sistem satu data kejaksaan untuk mempermudah Kinerja serta layananan masyarakat dengan cepat tepat dan akurat serta mudah di akses dan transparan bagi Penegak hukum yang Profesional.

5. Perkuat asas dominus litis dalam Setiap pembentukan peraturan Perundang-undangan

6. Segera sinergitas peran Penuntutan dan penanganan perkara konektifitas pada jaksa Agung bidang Pidana militer

7. Menjaga Marwah institusi dengan bekerja Secara cerdas, integritas, Profesional dan hati nurani.

Dalam paparannya, Jaksa Agung RI meminta semua jajarannya untuk lebih proaktif dalam meningkatkan pelayanan masyarakat dan menjaga kesehatan.

Duka paling mendalam yang masih kita rasakan terdata ada 52 orang pegawai Kejaksaan yang telah meninggal dunia, yang terdiri dari 38 orang Jaksa dan 14 orang Pegawai Tata Usaha per tanggal 16 Juli 2021. Tentu duka ini harus menjadi motivasi kita untuk lebih baik lagi dan selalu beriktiar menjalankan Porokol kesehatan yang telah menjadi standar menjadi acuan kita bertinda

Dikatakan Kejari, akan tetapi untuk percepatan pengendalian wabah Covid-19, pemerintah tengah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, dan untuk itu, dukung dan pastikan keberhasilan pelaksanaannya. Gunakan hati nurani manakala saudara terpaksa harus menindak masyarakat yang tidak mau mematuhi ketentuan PPKM Darurat.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Muba Marcos MM Simare-mare, SH. M.Hum. didampingi Abu Nawas, SH. Selaku ketua panitia pelaksana HBA Kejari Muba menyatakan siap melaksanakan apa yang menjadi pesan dari Jaksa Agung RI, kedepan apa yang perlu di benahi, Serta peningkatan pelayanan kami kepada masyarakat, dan mengemban tugas sebagai institusi penegak hukum,yang tegas dan humanis, dan Jaksa Agung menegaskan bahwa Jaksa merupakan Dominus Litis (pengendali perkara).

Dalam kegiatan Upacara Hari Bhakti Adhyaksa ke 61 tahun 2021, Kejari juga meberikan tali asih kepada pegawai kebersihan, yaitu Lukman dan Herleni, bea siswa anak pegawai yang berprestasi ,serta di beberapa hari kemarin telah melakukan pembagian, paket sembako dan donor darah.

Terpantau awak media, setelah selesai upacara virtual Kajari memberi tumpeng kepada Pegawai yang tertua dan yang termuda, kemudian satu persatu kegiatan yang bernuansa door prize diberlakukan untuk parah peserta upacara. Khususnya Ibu – ibu Ikatan Dharma Karini (IAD) ternyata kursi yang diduduknya ada nomor – nomor dan ternyata nomor itu bernilai uang, maksudnya bila di kursi yang diduduk oleh peserta nomor 1 maka mendapat uang 100.000 begitu seterusnya, dan juga ada kegiatan yang unik yaitu Kajari punya inisiatif buat kegiatan Lucky draw (putaran nomor nomor berhadiah) yang diikuti seluruh pegawai, ibu ibu IAD, honorer, perugas kebersihan dan satpam. Semua pelaksanaan kegiatan dilaksanakan via zoom di ruangan masing masing.

Diyakini giat unik ini cuma Kejari Muba melaksanakannya, cara main Lucky draw ini adalah apabila nama peserta keluar maka ia akan mendapat hadiah berupa uang sesuai dengan nominal yang di terangkan oleh panitia mulai dari 50.000 sampai 500.000,.

Saat di temui awak media Silamparipers.com Abu Nawas, SH menerangkan bahwa giat ini dilaksanakan sebagai bentuk wujud peduli kepala Kajari Muba Marcos kepada bawahan. ” Untuk menggantikan Doorprize yang selama ini dilakukan tapi karena masa pandemi maka giat tersebut digantikan seperti ini, sebagai bentuk kepedulian pimpinan ini agar bermanfaat bagi pegawai Kejari Muba ” tukas Abu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page