DAERAH

Kadiskes Ikuti Rapat Akselerasi Capaian Vaksinasi

 

LUBUKLINGGAU.SP. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Lubuklinggau, Cikwi mengikuti rapat akselerasi capaian vaksinasi via zoom meeting di Command Center Bumi Silampari Kantor Wali Kota Lubuklinggau, Rabu (23/6).

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan pola kenaikan kasus Covid-19 lebih eksponensial dibandingkan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa waktu lalu.

Pada H+7 liburan Nataru, kasus sudah melewati puncak dan masih terus menanjak sehingga harus menjadi perhatian bersama, bukan saja tanggung jawab pemerintah daerah tetapi juga menjadi tanggung jawab Kemenkes.

Masih kata Dante Saksono, tren keterisian wisma RSDC dan wisma atlet saat ini 8900 pasien, dimana sebelum 6 Januari ada penambahan isolasi dan ICU. Namun setelah 6 Januari hanya ICU saja.

Menyikapi hal tersebut sambung Dante Saksono Harbuwono, berbagai pihak perlu menyediakan fasilitas isolasi terpusat di level kecamatan dan kabupaten/kota untuk menekan terjadinya penularan dirumah, mengurangi beban rumah sakit dan memfokuskan perawatan RS.

Dikatakannya, dari total 2346 sekuens SARS-Covid-2, 309 merupakan sekuens variant of concern di Indonesia hingga 22 Juni 2021 Sumatera Selatan Palembang, Penungkal Abab dan Lematang Ilir dengan jumlah variant of concern 4 dimana B.1.1.7 (Alfa) 1, B.1.351 (Beta) 0 sedangkan B.1.617.2 (Delta) 3.

“Masing-masing daerah diharapkan mengirim setiap sampel dimana virus varian baru sudah masuk tranmisi lokal,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan, varian Delta dua kali lebih menular dibanding SARS Cov-2 varian original (Wuhan), menular dengan cepat diantara anak-anak usia sekolah dan Ct value lebih rendah dan periode infeksius (viral shedding) lebih panjang.

Kemudian Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, rekomendasi peningkatan diagnosa testing <5% positif rate, tracing 1:15 rasio kasus konfirmasi : kontak erat yang dilacak, surveilans genomik genome sequencing pada daerah / sampel dengan resiko tinggi.

Mengenai vaksinasi, sejauh ini sudah 23 juta penduduk Indonesia sudah divaksinasi dosis pertama dengan sasaran vaksinasi 40.349.094 (total vaksin 36.573.733) sementara total yang dilayani 24.442.817 (60,6%) dimana target vaksinasi 700 ribu suntikan perhari di bulan Juni mulai tercapai.

Sejauh ini baru 35 kabupaten/kota yang memvaksinasi lansia di atas 50 persen. Sedangkan yang sudah mencapai 100 persen baru empat daerah yakni Kabupaten Bulungan, Kabupaten Bandung, Kota Jakarta dan Kabupaten Sleman.

Sementara itu, 20 kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi lansia terendah, 6 kabupaten malah belum melaporkan vaksinasi lansia.

Rincian distribusi vaksinasi tahap 1 dan tahap 2 rilis terakhir 18 Juni 2021 sebanyak 11.600.500 dosis sedangkan laju vaksin dan pelaporan stok vaksin perlu ditingkatkan terutama di kabupaten/kota dengan estimasi sisa dosis vaksin tertinggi.

Kesempulannya keterisian rumah sakit sudah sangat tinggi dibeberapa provinsi. Secara nasional keterisian rumah sakit sudah melebih puncak kasus pasca liburan Nataru dan telah meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan titik terendah di Mei 2021.

Selain dampak liburan situasi pandemi diperburuk dengan adanya varian delta (B.1.617.2) yang ditemukan pada hasil sekuensing genomik dibeberapa daerah. Varian delta memiliki karakteristik lebih menular dibandingkan varian lainnya.

Oleh karena hal-hal tersebut, Kabupaten/Kota yang tingkat keterisian rumah sakitnya (BOR) telah melebihi 80% perlu melakukan pengetatan mobilitas penduduk sedangkan upaya tes, lacak, dan surveilians geonomik perlu terus ditingkatkan.

Demikian pula fasilitas isolasi terpusat perlu diaktifkan kembali dan dilakukan pada level kecamatan dan kabupaten/kota serta laju vaksinasi harus ditingkatkan dengan tetap memprioritaskan kelompok beresiko tinggi termasuk lansia dan nakes. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page